touring ke pegunungan bromo
tulisan ini adalah cerita manakala saya melahkukan touring ke pegunungan bromo di provinsi Jawa Timur. tujuan saya sebenarnya tidak hanya ke bromo, tetapi juga mengunjungi kota batu dan malang. karena malang dan Bromo tidak begitu jauh sehingga saya memutuskan untuk mengunjungi tempat tempat yang asik di kota tersebut. namun disini saya akan menceritakan perjalanan ke Bromo saja. sebelumnya saya berangkat touring dari rumah dan terlebih dahulu memeriksa kondisi motor dan perbekalan agar perjalanan menjadi menyenangkan dan lancar. yang pertama saya memeriksa kondisi sepeda motor. karena motorlah yang akan digunakan dalam perjalanan ini maka motor wajib dalam kondisi yang baik untuk perjalanan jarak jauh. motor yang saya gunakan adalah Honda Megapro Advance (Primus) Tahun 2007 memang tergolong motor yang cukup berumur namun kondisinya masih terawat dan motor ini terkenal bandel. maka jangan heran saat ini banyak anak muda yang menyukai motor clasik dengan sebutan CB namun banyak mesinya yang menggunakan mesin Megapro LOL. hal yang wajib di periksa adalah kondisi ban, oli, rem, suspensi, rantai jika semua sudah bagus maka perjalanan akan mulus dan menyenangkan.
perjalanan dimulai dari semarang dan berangkat siang sehingga perkiraan sampai malang pada malam hari. perjalanan ini melewati jalur semarang, solo, sragen, ngawi, nganjuk, jombang, batu, malang dan akhirnya ke Bromo. perjalanan kurang lebih memakan waktu 8 jam dengan beberapa kali istirahat. setibanya dikota nganjuk matahari sudah mulai terbenam sehingga ketika melewati jalur jimbang – malang via kasembon hari sudah mulai malam dan tiba di kota Batu sekitar jam 20.00 WIB karena hari sudah larut saya putuskan untuk menginap di Koata Batu. keesokan harinya saya menuju bromo melewati kota malang dan menuju ke bromo. dari kota malang menuju bromo jalan tidak begitu ramai karena saya melewati jalan kecamatan. jalan yang saya lewati sangat sempit dan hanya bisa dilewati satu mobil saja sehingga harus hati hati ketika naik ke bromo menggunakan motor terutama pagi hari ketika mobil jeep sedang turun karena habis melihat matahari terbit di puncak bromo. walaupun sempit namun pemandangan yang disuguhkan sangat luar biasa. sebelum mencapai kawasan pasir ada pos penjualan tiket disana dimintai per orang Rp 40.000 kebetulan saya dengan istri sehingga di kalikan dua. setelah itu jalan menjadi semakin menanjak dan menanjak sehingga bagi yang menggunakan motor matic disarankan untuk tidak naik ke bromo.
setelah perjalanan yang mendebarkan akhrirnya terlihat dari dekat pegunungan bromo yang indah seperti di gambar gambar. dari spot tersebut saya turun menuju lautan pasir bromo. sesampainya di perbatasan lautan pasir saya melihat pemandangan yang tidak biasa. menurut saya pribadi seperti di pegunungan himalaya (maaf sedikit lebai) namun itu yang ada di benak saya saat itu. saya sempat berfoto di lautan pasir bromo namun saya tidak melanjutkan melewati lautan pasir bromo karena saya membawa beban berat sehingga sulit berkendara diatas pasir. kalau tidak percaya silahkan buktikan !
akhirnya kami memutuskan untuk kembali ke kota melanjutkan perjalanan kembali karena cuaca buruk. kami sangat puas dengan pemandangan yang kami lihat dan pengalaman mengendarai motor di trek yang cukup ekstrim.