Touring melewati Lereng Merbabu Merapi Magelang Boyolali

akhir pekan yang lalu saya memutuskan untuk berkendara sepeda motor alias touring dengan tujuan melewati jalan lereng merbabu dan merapi. motor yang saya gunakan adalah Megapro 160 Primus. sebelum berangkat saya terlebih dahulu mengecek kendaraan agar selalu dalam kondisi prima. mulai dari pengecekan rantai, rem, kelistrikan dan mesin. setelah itu juga cek barang bawaan agar mempermudah saat perjalanan nanti seperti kunci obeng untuk motor, oli rantai, kaos, tali, sendal, makanan, minuman dan jas hujan. semua perlengkapan saya masukan kedalam box merek GIVI dengan ukuran 33 Liter.

Setelah semua beres saatnya berangkat, oh ya kebetulan sekalian tes oli baru merek Federal Oil racing full synthetic 10w 40. perjalanan dimulai dari kota ungaran menuju salatiga dengan kondisi jalan normal. kondisi jalan utama memang ramai sehingga cenderung membosankan karena motor tidak bisa leluasa. setelah sampai perbatasan semarang salatiga saya ambil arah kanan melewati jalur lingkar salatiga karena akan kesisi barat gunung merbabu melalui Kopeng.

kondisi Jalur salatiga magelang via kopeng sangat bagus namun konturnya berkelok kelok dan naik turun sehingga harus hati hati dan jaga kecepatan agar aman. saya memacu motor kecepatan antara 40 – 60 karena kondisi medan yang tidak memungkinkan untuk lebih cepat lagi. bisa apabila ingin lebih cepat lagi namun saya jamin badan akan terasa cepat capek dan tidak akan menikmati berkendara motor. dari arah salatiga sampai koping jalan menanjak dan berkelok kelok namun megapro prmus dengan mudah melewati jalan dan tidak terlalu memutar mesin pada rpm yang tinggi.

pemandangan jalan utama salatiga ke magelang via kopeng sangat bagus didukung dengan jalan yang mulus saya jamin tidak akan membosankan. berbda ketika melewati jalur ini dengan mobil sensasinya akan berbeda dibanding naik sepeda motor. beberapa kali berhenti untuk mengabadkan pemandangan dan menikmati keadaan lereng merbabu yang berhawa sejuk.

Setelah melewati kopeng jalan mulai menurun dan berkelok kelok, pengendara harus berhati hati terutama rem kendaraan dalam kondisi bagus. hingga tiba perbatasan salatiga magelang jalan masih menurun. setelah beberapa kilometer sampalah ke kota magelang dan disana sudah ditungu dengan jalan yang ramai karena kebetulan hari libur sehinga arah jogja sangat padat. setelah lama dijalan raya jogja semarang akhirnya saya ambil kiri dari muntilan menuju ke arah boyolali via Selo.

saya melewati jalur pedesaan bukan jalur utama magelang boolali. jalurnya sudah beraspal namun sempit cukup 1 kendaraan roda empat.namun keadaanya sangat tenang dan sesekali melihat banyak pohon kelapa dan perkebunan salak. seingat saya kami melewati daerah yang bernama dukun. sepanjang jalan pedesaan saya disuguhi pemandangan yang bagus. sepanjang perjalanan dua gunung yaitu merapi dan merbabu terlihat dengan sangat jelas kebetulan banyak anak muda yang ingin mendaki ke merbabu via selo.

siang saya memutuskan untuk istirahat dan makan siang. kebetulan istri sudah memasakan bekal dari rumah yang jelas terjamin mutunya dari pada beli susah nyari cocoknya apalagi lintas pegunungan yang didominasi pedesaan. setelah istirahat saya melanjutkan perjalanan menuju Selo. setelah melewati jalur kecil dari dukun akhirnya bertemu dengan jalur utama yang lebih besar yaiotu jalur magelang boyolali. dari magelang sampai selo terbentang jalan beton yang sangat menanjak dan berliku liku.jalur ini sudah bagus dan lebar.

ada beberapa tempat yang menarik ntuk dikuncungi diantaranya , ketep pass, joglo merapi, bukit gancik. dan ada beberapa yang belum sempat saya kunjungi karena waktu terbatas. setelah sampai selo jalan beton ulai meurun dan berkelok kelok. turunan dan tikungan sangat tajam sehinga pengendara harus sangat berhati hati lai lagi kondisi sepeda motor dalam keadaan prima agar lancar melewati jalur ini. sejauh ini performa Megapro 160 Primus tidak menunjukan gejala kepanasan dan tenaga tidak meurun.

Megapro 160 Primus terbuki untuk perjalanan jauh tidak begitu menguras tenaga karena yang saya pakai masih standar dan tidak saya rubah atau dimodifikasi karena posisi stang yang tegak dan pijakan kaki tidak terlalu ke belakang seperti cbr dan viion series. dengan cc 160 dipadu ban ring 18 sangat cocok disegala medan. perbandingan gear depan dan belakang juga sangat mempengaruhi performa terbukti dengan gear depan ukuran 14 dan belakang ukuran 46 megapro primus dengan mudahna melibas tanjakan dilereng merapi dan merbabu.

selama  sepeda motor selalu dirawat seperti service rutin dan menganti part yang sudah watunya ganti maka otor akan terasa nyaman. yang memuat tidak betah diatas motor biasanya karena pemliknya tidak begitu perhatian dengan motornya. padahal motor adalah alat yang paling sering dipakai sudah sewajarya ita harus merawatnya karea demi kenyamanan dan keselamatan.

setelah melewati jalan menurun yang curam dan tikungan tajam sampailah ke boyolali. dari sana saya langsung memutuskan pulang dan berjalan kearah semarag sampai rumah sore. perjalaan kali ini memang tidak begitu jauh namun ternyaa dijawa tengah ini masih banyak tempat yang indah dan perlu dikunjungi agar kita selalu bersyukur bahwa ternata negri kita memang sangat indah. sebelum jalan jalan jauh ada aiknya menengok daerah sekitar karena belum tentu yang jauh lebih indah :-D.

sedkit tambahan performa federal oil racing 10w 40 full synthetic menujukan kinerja yang bagus ketika diajak seharian berkendara namun ketika saya paki keesokan harinya kondisi oli sudah mulai ada penurunan performa seperti mesin sudah mulai terdengar kasar dan tidak halus mungkin oli ini terlalu encer untk motor megapro. saya rasa megapro tidak cocok dengan federal oil versi racing karena terlalu encer. lebih baik memilih oli yang kekentalanya 20w 40, 20w 50 atau single grade SAE 40 seperti deltalube mltipurpose. semoga bermanfaat