Velocity adalah istilah pada MIDI yang mana untuk mengatur volume per not. pengertian tersebut adalah hemat saya. velocity akan memberikan kesan natural pada permainan melody karena pukulan, tiupan atau penekanan yang dilahkukan oleh manusia tidak akan bisa sama persis. sehingga ketika volume pada mixer sama belum tentu kekerasan suaranya sama. velocity mempunyai rentan antara 0-127 dan untuk menampilkan kesan suara yang baik berkisar pada angka 80-100. dan biasanya virtual keyboard pada aplikasi DAW men set pada angka 100. untuk merubah angka velocity anda dapat menggunakan fungsi pada aplikasi yang anda pakai pada edit event. yang mana disitu pada kebanyakan aplikasi dapat merubah angka velocity maupun perintah MIDI yang lain.
Selain itu anda juga dapat menggunakan midi controller dalam membuat atau merekan instrumen yang terlebih dahulu telah diset berapa besar velocity nya. beberapa software yang dapat digunakan mengatur velocity adalah velocity curve changer yang bisa anda lihat artikelnya di blog saya ini dengan judul Midi controller : velocity tetap setabil yang mana aplikasi ini akan membantu dalam mengatur velocity yang dikeluarkan midi controller.
Midi controller merupakan alat yang sangat berguna dimana data dapat di kontrol menggunakan alat ini. namun midi controller merupakan barang yang tidak murah seperti samson graphite m32 yang berjumlah 32 key minikey (tut nya kecil) harganya berkisar 900 ribuan bahkan orang yang belum tahu itu adalah midi controller menganggap harganya dibawah 200 ribuan. berbanding lurus dengan harganya midi controller sangat berguna dan dapat diandalkan dalam berbagai keadaan seperti proses mixing ataupun live performing.
namun bagi yang belum mempunyai midi controller dapat menggunakan virtual midi controller seperti Bome Mouse Keyboard dengan bantuan virtual Midi driver seperti MIDI Yoke. pada aplikasi ni anda dapat mengatur angka velocity sesuai yang anda inginkan yang mana akan berdampak kepada kualitas suara yang anda mainkan.
Pingback: Soundfont atau Sf2 - Fahrudin AhmadFahrudin Ahmad
Pingback: Pengertian Soundfont (Sf2) - Fahrudin Ahmad