kali iini saya akan membagikan pengalaman pemilihan oli yang tepat untuk motor Honda Supra x 125. Menurut buku manual Supra x 125 cocok dengan oli SAE 10w-30 dengan api service SG. Untuk api service lebih terbaru lebih baik misalkan SJ, SL. Dari pengalaman mencoba beberapa oli yang paling enak memang yang tingkat kekentalan ya 10w – 30. Saya biasa memakai SPX1 terkadang juga MPX1. Pernah mencoba oli dengan kekentalan diatasnya seperti 10w-40 dan 20w-50 mesin terasa lebih panas dan tenaga menjadi loyo. Oleh karena itu penulis cocok dengan oli standarnya yang cenderung encer untuk iklim indonesia walaupun banyak yang beranggapan oli encer gampang menguap dan gesekan lebih tinggi. Tapi menurut penulis oli zaman sekarang sudah menggunakan aditive yang canggih sehingga oli encer pun tetap melindungi mesin. Sebisa mungkin memilih oli yang full syntetic atau minimal semi syntetic.jadi walaupun motor sudah menempuh jarak yang jauh usahakan tetap memilih oli sesuai dengan spek mesin. Kelebihan oli encer adalah performa mesin lebih maksimal dan celah yang sempit mudah terlumasi.
Author Archives: fahrudin
Efek melepas Thermostat Pada Isuzu Panther
Isuzu Panther baik yang 2.3 atau 2.5 adalah mobil yang menggunakan mesin berbahan bakar diesel. karakteristiknya adalah mempunyai torsi yang melimpah dan hemat bahan bakar pada kelasnya. mesin diesel bekerja tanpa busi sebagai pemicu ledakan pada ruang bakar, melainkan memanfaatkan tekanan yang sangat tinggi untuk meledakan bahan bakar diesel yang tidak mudah terbakar. oleh karena itu suhu kerja mesin harus ideal dan stabil agar daya ledak dalam ruang bakar menjadi maksimal.
Thermostat adalah komponen pendingin mesin yang berfungsi sebagai pengatur suhu mesin dengan cara membuka dan menutup saluran air dari mesin keradiator untuk didinginkan. sederhananya jika suhu mesin dingin maka thermostat menutup saluran air ke radiator sehingga air hanya berputar dimesin dan tidak didinginkan. sedangkan jika suhu mesin sudah panas maka thermostat membuka saluran air dari mesin menuju ke radiator untuk didinginkan untuk kemudian disalurkan ke mesin kembali untuk mendinginkan suhu mesin yang berlebihan. rentang kerja thermostat panther membuka pada suhu 82 derajat celsius. dengan thermostat suhu mesin akan tetap ideal dan terjaga pada suhu kerja yakni 80 -90 derajat celsius baik pada kondisi cuaca dingin ataupun panas.
efek melepas thermostat pada sistem pendingin isuzu panther menjadikan suhu mesin tidak konsisten atau tidak setabil. ketika mobil berjalan cepat dengan rpm rendah suhu mesin akan dingin kira kira 30-40 derajat. sedangkan ketika menemui kemacetan atau jalan menanjak suhu mesin tiba tiba naik, hal yang demikian akan membuat kerja mesin lebih berat karena suhu yang dibutuhkan mesin berubah ubah. efeknya adalah tenaga mesin akan berkurang, konsumsi BBM menjadi lebih boros dan kerja radiator lebih berat ketika rpm mesin tinggi karena air selalu panas dan mengalir tidak ada jeda didinginkan seperti ketika memakai thermostat.
Anggapan tentang thermostat tidak diperlukan pada suhu atau iklim tropis di indonesia menurut penulis tidak sesuai karena thermostat berfungsi menjaga suhu agar tetap ideal bukan hanya mendinginkan mesin belaka. penulis sendiri sudah merasakan mesin ketika memakai thermostat dan tidak memakai thermostat. perbedaanya adalah ketika memakai thermostat kinerja mesin konsisten dan lebih bertenaga dibanding tidak memakai thermostat. konsumsi BBM menjadi normal sesuai spesifikasi kendaraan.
Bagi anda yang bingung apakah thermostat dipasang atau dilepas cek terlebih dahulu kondisi panther nya. apabila kondisi radiator sudah lama memaki air biasa dan tidak memakai thermostat kemudian tidak ada kendala yang berarti tidak masalah tidak menggunakan thermostat karena efeknya adalah tenaga sedikit berkurang dan bbm sedikit lebih boros dibanding dengan yang terpasang termostat. karena apabila ingin memasang thermostat kondisi sistem pendingin wajib dalam keadaan prima baik dari radiator, selang, waterpump dsb. tujuan menggunakan mobil adalah agar bermanfaat bagi pemakainya. lagi pula banyak yang tidak memasang thermostat selama bertahun tahun kondisi mobilnya masih baik. hanya saja secara teori gesekan antara piston dan boring lebih sedikit bergesekan ketika mesin dalam kondisi suhu stabil karena sifat besi yang memuai ketika panas.
Apabila yang sebelumnya thermosat dilepas dan ingin memasang kembali usahakan ikuti langkah berikut :
- cek kondisi selang-selang radiator dan pipa air, pastikan kondisinya masih bagus karena tekanan air ketika memakai thermostat lebih tinggi daripada tanpa thermostat.
- cek rumah thermostat apakah masih dalam keadaan bagus atau sudah keropos, jika sudah keropos sebaiknya ganti dengan yang baru.
- Korok radiator apabila sebelumnya memakai air biasa.
- cek kondisi waterpump usahakan masih bagus, cek pipa yang menghubungkan waterpump ke bypass pastikan dalam keadaan baik tidak keropos.
- cek pipa oil cooler.
jika sudah lama tidak memakai thermostat dan kondisi diatas belum terpenuhi lebih baik tidak usah memasang thermostat karena berakibat bocor jalur pendingin dan pembengkakan pengeluaran. jika tidak menggunakan thermostat usahakan jangan main pada rpm tinggi dan sering menganti air radiator agar kebersihan radiator terjaga khusus yang memakai air biasa.
Sebaiknya gunakan thermostat ori yang dapat dibeli ditoko kepercayaan atau di dealer resmi. umtuk isuzu panther 2.3 thermostatnya sama dengan panther 2.5 dengan harga 190.000 di dealer resmi sat tulisan in dibuat. sebaiknya thermostat serig di cek untuk menghindari komponen ini tidak bkerja dengan baik mungkin setiap 40.000 km atau ganti karena part ini tergolong murah dan mudah menggantinya sendiri atau DIY.
Masalah Shock/Suspensi Depan Motor Terasa Keras
Berkendara dengan nyaman membuat pengendara merasa aman. Salah satu penunjang kenyamanan pada sepeda motor adalah suspensi. Setiap motor mempunyai karakter suspensi masing masing. Perlu diketahui bahwa fungsi dari shock pada suspensi adalah meredam guncangan agar motor stabil dan tidak terlalu banyak mental mentul atau mengayun. Dibeberapa forum seperti Facebook banyak yang bertanya tentang performa shock/suspensi pada motor terasa keras padahal sudah di service “suspensi bagian depan”. Banyak member yang memberi jawaban atas masalah tersebut. Diantara jawaban ada yang menyarankan mengganti per bawaan dengan per motor lain, ada yang menyarankan mengganti sulingan dan masih banyak lagi dengan cara diakali.
Menurut pengalaman yang saya rasakan suspensi depan terasa keras ada beberapa faktor, seperti tekanan angin ban berlebihan, oli shock terlalu banyak, atau as shock sudah bengkok. Selama faktor tadi tidak ada masalah maka yang menyebabkan shock depan keras adalah perasaan pada pengendara yang ekspektasinya terlalu tinggi terhadap kenyamanan suspensi depan motor. Realitanya agar suspensi depan terasa empuk ketika melewati jalan yang kasar adalah dengan mengatur kecepatan sepeda motor. Usahakan service shock sesuai standar pabrik baik komponen dan ukuran olinya. Selama masih menggunakan acuan pabrik shock akan bekerja normal selama part masih layak. Oleh karenanya shock keras dan lembut tergantung dari perasaan dan keceptan sepeda motor. Semakin cepat melewati jalan kasar hentakan semakin terasa, semakin lambat atau menyesuaikan dengan jalan maka motor tetap akan nyaman dikendarai.
Tulisan ini hanya sebagai opini pribadi tentang keluhan seputar suspensi sepeda motor harian pada umumnya. Semoga bermanfaat.